TensorFlow

3 min read 01-09-2024
TensorFlow

Pendahuluan

TensorFlow adalah library open-source yang kuat untuk machine learning (ML) yang dikembangkan oleh Google. TensorFlow memungkinkan kita untuk membangun dan melatih model ML yang kompleks, dan menggunakannya untuk membuat prediksi pada data baru. TensorFlow telah menjadi salah satu library ML yang paling populer di dunia, digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pengenalan gambar hingga pemrosesan bahasa alami.

Apa itu TensorFlow?

TensorFlow adalah library open-source untuk machine learning yang memungkinkan kita untuk membangun dan melatih model ML yang kompleks. TensorFlow menggunakan computational graph untuk merepresentasikan model ML kita. Computational graph adalah serangkaian operasi matematika yang dilakukan pada tensor.

Tensor adalah struktur data multidimensi yang digunakan untuk menyimpan data numerik dalam model ML. Misalnya, gambar dapat direpresentasikan sebagai tensor tiga dimensi, di mana setiap dimensi mewakili lebar, tinggi, dan saluran warna gambar. TensorFlow menggunakan tensor untuk menyimpan data input, output, dan parameter model ML.

Mengapa Menggunakan TensorFlow?

TensorFlow menawarkan sejumlah keuntungan dibandingkan library ML lainnya, termasuk:

  • Kinerja tinggi: TensorFlow dioptimalkan untuk kinerja, memanfaatkan unit pemrosesan grafis (GPU) dan unit pemrosesan tensor (TPU) untuk percepatan komputasi.
  • Skalabilitas: TensorFlow dapat digunakan untuk melatih model ML pada dataset yang sangat besar dengan menggunakan beberapa GPU atau TPU.
  • Fleksibilitas: TensorFlow mendukung berbagai jenis model ML, termasuk jaringan saraf dalam, regression, dan classification.
  • Dukungan komunitas: TensorFlow memiliki komunitas pengguna yang besar dan aktif, yang memberikan dukungan dan sumber daya yang luas.
  • Multiplatform: TensorFlow dapat berjalan pada berbagai platform, termasuk Windows, macOS, Linux, dan Android.

Arsitektur TensorFlow

TensorFlow menggunakan arsitektur computational graph yang dijalankan pada platform yang disebut TensorFlow Runtime. Computational graph terdiri dari node dan edge. Node merepresentasikan operasi matematika, seperti penjumlahan, perkalian, dan aktivasi, sedangkan edge merepresentasikan aliran data (tensor) antara node.

TensorFlow memiliki dua mode eksekusi: eager execution dan graph execution. Dalam eager execution, operasi dijalankan secara langsung, seperti dalam library Python tradisional. Dalam graph execution, operasi didefinisikan dalam computational graph dan kemudian dijalankan secara bersamaan.

Mulailah dengan TensorFlow

Untuk memulai dengan TensorFlow, kita perlu menginstal library tersebut. Kita dapat menginstal TensorFlow menggunakan package manager Python, pip:

pip install tensorflow

Setelah TensorFlow terinstal, kita dapat menggunakannya untuk membangun model ML. Contoh kode berikut menunjukkan cara membuat model ML sederhana untuk mengenali digit yang ditulis tangan:

import tensorflow as tf

# Load dataset
(x_train, y_train), (x_test, y_test) = tf.keras.datasets.mnist.load_data()

# Preprocess data
x_train = x_train.astype('float32') / 255.0
x_test = x_test.astype('float32') / 255.0

# Create model
model = tf.keras.models.Sequential([
  tf.keras.layers.Flatten(input_shape=(28, 28)),
  tf.keras.layers.Dense(128, activation='relu'),
  tf.keras.layers.Dense(10, activation='softmax')
])

# Compile model
model.compile(optimizer='adam',
              loss='sparse_categorical_crossentropy',
              metrics=['accuracy'])

# Train model
model.fit(x_train, y_train, epochs=10)

# Evaluate model
loss, accuracy = model.evaluate(x_test, y_test, verbose=0)
print('Accuracy:', accuracy)

Kode ini pertama-tama memuat dataset MNIST, yang merupakan dataset standar untuk pengenalan digit yang ditulis tangan. Kemudian, data tersebut diproses untuk disiapkan untuk pelatihan model.

Selanjutnya, model ML sederhana dibuat menggunakan library tf.keras. Model ini terdiri dari tiga lapisan: lapisan flatten yang mengubah data input menjadi vektor satu dimensi, lapisan dense dengan 128 unit yang menggunakan fungsi aktivasi ReLU, dan lapisan dense terakhir dengan 10 unit yang menggunakan fungsi aktivasi softmax untuk memprediksi probabilitas setiap digit.

Model kemudian dikompilasi dengan menggunakan optimizer 'adam', fungsi kehilangan 'sparse_categorical_crossentropy', dan metrik 'accuracy'. Model dilatih menggunakan data pelatihan selama 10 epoch. Akhirnya, model dievaluasi menggunakan data pengujian untuk mengukur akurasinya.

Kesimpulan

TensorFlow adalah library open-source yang kuat untuk machine learning. TensorFlow menawarkan berbagai fitur dan kemampuan yang membuatnya menjadi pilihan populer bagi para pengembang ML. Dengan mempelajari dasar-dasar TensorFlow, kita dapat mulai membangun dan melatih model ML yang kompleks untuk berbagai aplikasi.

Related Posts


Latest Posts


Popular Posts